VIDEO: Kardinal Mengaku Tak Pernah Terima Laporan

“Saya sebagai uskup Keuskupan Agung Jakarta dan sebagai ketua Konferensi Waligereja Indonesia tidak pernah menerima laporan seperti itu. Maka saya mempertanyakan itu KWI yang mana yang bicara atas nama KWI, yang bicara atas perkara itu,” ujar Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo saat ditanya terkait pemberitaan Warta Minggu soal pelecehan seksual di Gereja Katolik, pada konferensi pers Natal di Gedung Karya Pastoral, Jakarta, 25 Desember 2019.

Menit ke 12:22 dan seterusnya. Sumber: HIDUP TV

Kardinal Suharyo, seperti dikutip dari Tirto.id, mempertanyakan validitas data itu, yang “tidak boleh diekspos begitu saja sebagai bahan seminar.” “Ini merupakan pelanggaran berat terhadap kode etik,” tambahnya. Gereja Katolik, lanjutnya, menilai kasus-kasus seperti “pengakuan” harus disimpan sebagai rahasia. Dengan demikian, seorang imam yang menerima pengakuan tentang pelecehan seksual harus menjaga kerahasiaan bahkan jika ia harus masuk penjara untuk itu.

“Tapi yang jelas yang bersangkutan sudah minta maaf tertunduk-tunduk,” kata Kardinal Suharyo merujuk Romo Kristanto. “Dia minta maaf membawa angka seperti itu. Rahasia pengakuan tidak bisa dikatakan (oleh romo). Beda level bidang hukum dan bidang moral.”

Catatan: Tanggapan kardinal terkait berita pelecehan seksual di Gereja Katolik di Indonesia bisa didengarkan pada video yang di-embbed dari kanal YouTube HIDUP TV pada menit ke 12:22.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*