Penyangkalan Kekerasan Seksual di Balik Tembok Tebal Gereja Katolik

Tirto.id – “Kita tidak punya data di Indonesia—terus terang,” kata Romo Joseph Kristanto, Sekretaris Komisi Seminari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). “Ini data pertama. Saya belum mengumpulkan lagi.”

Sabtu terakhir November 2019 di Universitas Atma Jaya Jakarta, dalam diskusi kampanye 16 hari penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan, Romo Kristanto membicarakan kasus-kasus kekerasan seksual di kalangan klerus Gereja Katolik di seluruh Indonesia.

Di depan hadirin, Kristanto menyampaikan setidaknya 56 orang mengalami pelecehan seksual; 21 korban dari kalangan seminaris dan frater, 20 suster, dan 15 korban nonreligius. Pelakunya? Ada 33 imam dan 23 pelaku bukan imam.

Kristanto hari itu menegaskan, data yang dipaparkannya merupakan “fenomena gunung es”—tidak menggambarkan keadaan sebenarnya melainkan hanya kasus-kasus yang tampak di permukaan.

—-
Selengkapnya bisa dibaca di Penyangkalan Kekerasan Seksual di Balik Tembok Tebal Gereja Katolik | Tirto.id pada 27 Juli 2020. Anda juga bisa mengakses kliping screenshot di SINI

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*