
Masih Berapa Lama
Karena itu, kita harus mengakhiri segala toleransi terhadap “kelemahan” itu. Setiap pelecehan harus dilaporkan dan si peleceh disingkirkan dari posisi di mana ia dapat meleceh lagi.
Karena itu, kita harus mengakhiri segala toleransi terhadap “kelemahan” itu. Setiap pelecehan harus dilaporkan dan si peleceh disingkirkan dari posisi di mana ia dapat meleceh lagi.
In a rare bold admission, however, Chatarina discussed the sufferings of women who got involved in relationships with priests. She has witnessed several cases in which a woman had to raise her children alone while being ostracized from society, while the priest who fathered the children continued on as respected figure in a different place.
“Dia meraba-raba saya saat saya sedang berlutut melakukan pengakuan dosa di sebelahnya. Waktu itu perasaannya, ‘Aduh kok aneh, ya? Kayaknya enggak bener, nih,” kenang perempuan yang kini berusi 38 tahun itu.
Sisca said she would like to report the case under the new rules “even though the perpetrator has become very old”, to make people aware of the danger of sexual abuse within the Catholic Church. “I never made an official report about the assault because I didn’t know the procedure,” she said.
“Tetapi beberapa pemimpin Gereja, termasuk Kardinal sendiri, tampaknya menolak dan meniadakan temuan. Mereka bahkan cenderung menutupi kasus ini,” menurut Mike.
“Terhadap pelaku kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya yang terjadi di lingkungan Gereja Katolik, harus diproses secara hukum,“ ucap Romo Otto, yang juga aktif pada Tim Relawan untuk Kemanusiaan-Flores (TruK-F) ini.
Sisca did not believe the cardinal could have possibly been oblivious to the alleged sexual abuse. “Where has he been? We had high hopes for him. He was appointed cardinal by the Pope. It’s a prestigious title. A cardinal is a chosen figure, and [the Pope] would not appoint a random priest,” she told The Jakarta Post in early February.
Fakta yang terungkap bisa jadi hanya ujung dari puncak gunung es. Sementara kalau mau dikumpulkan ada berapa kasus kekerasan seksual? Saya yakin jumlahnya lebih banyak. Hanya saja kultur di Indonesia menganggap hal seperti ini sebagai aib kalau diceritakan ke orang lain.
Kita patut mengingat kembali desakan Paus Fransiskus agar kasus pelecehan seksual di Gereja Katolik diungkap. Sebagaimana kita tahu, Paus memerintahkan pejabat Vatikan untuk mematuhi hukum sipil dan membantu pejabat peradilan sipil dalam menyelidiki kasus seperti ini.
Setiap kasus yang menyangkut seorang pastor tertahbis merupakan kasus pelecehan. Ada dua alasan. Pertama, setiap pastor mengikrarkan janji atau kaul selibat. Jadi, kalau dia berhubungan dengan seorang perempuan secara intim, dia melecehkan janji atau kaul itu. Kedua, mereka menduduki posisi sangat terhormat di tengah masyarakat.
Felix mengisahkan ia mendatangi Romo Kepala SMK Bitauni Vinsen Manek agar memindahkan Romo A dari “sekolah menengah yang penuh dengan perempuan.” Romo kepala berkata kehadiran Romo A “hanya sementara.” Kenyataannya?
Pada 3 Juli 2020, sastrawan Felix Nesi menulis status di Facebook bahwa dirinya pada malam tanggal itu akan menginap di kantor polisi sektor Kecamatan Insana. Pengarang novel Orang-orang Oetimu ini dilaporkan oleh komunitas Pastoran SMK Bitauni.
Kelompok Perempuan Katolik Pegiat HAM dan Kemanusiaan merilis pernyataan sikap untuk Usut Tuntas Kasus Kejahatan Seksual terhadap Putra Altar di Paroki Herkulanus, Depok tertanggal 28 Juni 2020.
A recently uncovered case of child sexual abuse at a Catholic church in Depok, West Java, has put a spotlight on sexual abuse in the wider Indonesian Catholic Church, causing adherents throughout the country to call for justice and reform.
Kita bisa berkata apa? Barangkali bahwa di mana ada kekuasaan tak terkontrol, kebusukan akan berkembang, juga dalam Gereja. Menurut para ahli, pelecehan seksual tidak ada kaitan dengan budaya tertentu. Jadi diperkirakan bahwa kebusukan itu terjadi di seluruh dunia, hanya di banyak daerah belum muncul ke permukaan.
Kasus-kasus seperti itu, kasus moral, kalau terjadi di dalam lingkungan gereja enggak pernah didaftarkan dan diumumkan secara publik. Ada etikanya. Biasanya itu masalah personal yang diceritakan kepada pemimpin rohani. Kalau yang melakukan itu imam, diceritakan kepada uskupnya masing-masing. Itu bersifat rahasia sekali.
Bishops Council of Indonesia (KWI) chairman and Jakarta Archbishop Ignatius Suharyo, who was just appointed cardinal, denied any knowledge of a report of sexual abuse in the Indonesian Catholic Church and questioned its “authenticity”.
Copyright © 2025 | WordPress Theme by MH Themes