Tarekat religius tidak boleh mentolerir pelecehan seksual terhadap anak-anak atau orang yang rentan dan harus mengakhiri praktek memindahkan pelaku ke negara lain, kata Paus Fransiskus.
“Tolong, saya meminta kalian: tidak ada toleransi. Anda tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan memindahkan pelaku (dan berkata), ‘Ah, saya akan memindahkannya dari benua ini ke benua lain.’ Tidak!” kata paus.
Dalam sambutannya saat pertemuan pada 14 Juli dengan anggota dari tiga kongregasi religius – Ordo Bunda Allah, Ordo Basilian St. Josafat, dan Kongregasi Misi – paus meminta mereka untuk “tidak menyembunyikan realitas ini.”
“Tolong ingat ini baik-baik: Tidak ada toleransi terkait pelecehan terhadap anak-anak atau kaum disabilitas; tidak ada toleransi,” katanya. “Kita adalah orang-orang religius, kita adalah imam yang membawa orang kepada Yesus, bukan ‘memakan’ orang dengan nafsu kita.”
Selengkapnya bisa dibaca di artikel sumber: Jangan sembunyikan kasus pelecehan seksual, kata Paus Fransiskus kepada pimpinan tarekat religius | UCANEWS Indonesia, 15 Juli 2022
Leave a Reply