Ooops, Jejak “Bruder” Angelo di Website HIDUP Katolik Dihapus
Redaksi HIDUP menghapus dua berita terkait “Bruder” Angelo yang belakangan terkuak sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak panti asuhan.
Redaksi HIDUP menghapus dua berita terkait “Bruder” Angelo yang belakangan terkuak sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak panti asuhan.
Kasus kejahatan seksual Angelo diangkat oleh sejumlah media, seperti tim kolaborasi Tirto dan The Jakarta Post dan juga Tempo. Majalah HIDUP Katolik pernah meliput sosok Bruder Angelo dan panti asuhannya.
Romo Ignas Tari menulis, pelayan Gereja tidak perlu mengungkapkan semua informasi kepada publik. Kita memang harus memberikan informasi yang benar. Tetapi tidak semua yang benar harus diinformasikan. Apakah kita bangga jika reputasi Gereja Indonesia hancur karena kita memberikan semua informasi yang kita anggap benar?
Karena itu, kita harus mengakhiri segala toleransi terhadap “kelemahan” itu. Setiap pelecehan harus dilaporkan dan si peleceh disingkirkan dari posisi di mana ia dapat meleceh lagi.
Kita bisa berkata apa? Barangkali bahwa di mana ada kekuasaan tak terkontrol, kebusukan akan berkembang, juga dalam Gereja. Menurut para ahli, pelecehan seksual tidak ada kaitan dengan budaya tertentu. Jadi diperkirakan bahwa kebusukan itu terjadi di seluruh dunia, hanya di banyak daerah belum muncul ke permukaan.
Membahas pelecehan dan penyalahgunaan wewenang dalam Gereja bukanlah hal tabu. Justru ini harus dilakukan, bukan untuk menjelek-jelekkan Gereja kita, tetapi untuk mencari solusi.
Copyright © 2024 | WordPress Theme by MH Themes